Rabu, 25 Desember 2013

HUTAN EDUKASI- BOTM HMB 2013 ft. DIMAS BEM FSM

Semarang (30/11) – Setelah berhasil mengadakan kegiatan Seminar Nasional Biologi dan UBC (Undip Biology Competition) yang merupakan serangkaian acara BOTM 2013, kali ini BOTM bekerja sama dengan DIMAS BEM Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UNDIP 2013 dalam melaksanakan kegiatan HUTAN EDUKASI, bertempat di wilayah Jangli (tanah lapang di wilayah belakang kampus FEB UNDIP) dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, yang akan menjadi proyek besar UNDIP sebagai gerakan penghijauan terhadap lingkungan. Sekilas info tentang hutan edukasi, hutan edukasi merupakan proyek besar UNDIP yang digalakkan oleh segenap dosen untuk ‘menghijaukan’ lingkungan sekitar kampus dengan menanam bibit pohon dan memberikan edukasi mengenai pentingnya pohon dan hutan kepada generasi penerus bangsa. Acara ini dihadiri oleh teman-teman yang duduk dibangku SD (sekolah dasar), dimana mereka ikut berpartisipasi penuh dalam kegiatan menanam pohon sekaligus mendapatkan edukasi mengenai kegiatan ini.

Acara ini berlangsung secara informal, dimana panitia dan peserta dapat berbaur dan berinterkasi dengan cepat dan baik. Berawal dari sambutan oleh ketua panitia, Siu Saratu L, ketua HMB 2013, Indra Prawira, wakil ketua BEM FSM 2013, Khanang P, dan ketua DIMAS BEM FSM 2013, kemudian sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Bpk. Dr. Jafron Wasiq H., M.Sc, selaku dosen biologi yang merupakan promotor kegiatan. Kegiatan dilanjutkan dengan menanam pohon yang dilaksanakan oleh peserta dan didampingi oleh panitia. Setelah penanaman pohon selesai, seluruh kegiatan dilanjutkan di lingkungan kampus FSM, yaitu kegiatan melukis dengan media cat poster yang dilaksanakan oleh peserta dengan tema lingkungan. Setelah kegiatan melukis usai, dilaksanakan ishoma dan langsung dilanjutkan dengan pengumuman pemenang atas lukisan terbaik peserta.

Antusiasme dan keceriaan nampak jelas dari raut wajah peserta (teman-teman SD) dan panitia saat kegiatan berlangsung. Sebelum menanam bibit pohon, peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya pohon dan hutan untuk masa depan. Salah satu bibit pohon yang ditanam adalah bibit pohon trembesi, dimana pohon trembesi merupakan tanaman pelindung yang baik, yang dapat mengurangi pencemaran udara dan melindungi alam dari ancaman pemanasan global. Selain itu pohon ini tidak hanya menyerap karbondioksida, melainkan juga menyuplai oksigen melalui stomata daunnya dan memberikan kesejukan serta perlindungan dari sengatan cahaya matahari yang akhir-akhir ini sangat terik di siang hari. Peserta juga diberikan kegiatan melukis dengan cat poster yang bertemakan lingkungan agar peserta sebagai generasi penerus bangsa dapat mengingat serta tetap melestarikan alam di lingkungan sekitarnya dengan baik dan benar, berlandaskan pengetahuan dan wawasan luas mengenai lingkungan. “...pohon dan hutan merupakan paru-paru dunia”, penggalan kalimat dari Nasuha (salah satu peserta), membuktikan bahwa generasi penerus juga sudah mengerti betapa pentingnya pohon di lingkungan yang saat ini justru banyak dilakukan penebangan pohon demi kegiatan pembangunan seperti gedung, taman rekreasi, dan lain sebagainya.

Hutan Edukasi ini diharapkan dapat menjadi kegiatan pelestarian alam terutama penghijauan  terhadap lingkungan sekitar agar tetap terjaga dengan baik sekaligus memberi edukasi mengenai lingkungan sekitar kita yang penting untuk keberlangsungan hidup dalam jangka waktu yang panjang. Pohon tersebut diharapkan dapat membantu keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup di dunia, terutama manusia.

Hutan Edukasi, “A Little Move For The World, Kontribusi Untuk Masa Depan!”

BIOLOGI, JAYA...!!
FSM, JAYA...!!
UNDIP, JAYA...!!!


Artikel oleh: Ni Putu Tasya Savitri